Species 101 Retic (Python reticulatus)
Nama umum :
retic, sanca kembang, sanca batik
Family & Nama
Ilmiah : Boidae, Python reticulatus
Ciri – ciri umum :
memiliki bentuk tubuh yang ramping dan panjang, memiliki garis hitam dari celah
antara mata hingga ke leher dan corak pada punggungnya berbentuk belah ketupat,
lingkaran, atau rantai yang bersambung dengan warna hitam. Warna dasar abu-abu,
olive, hingga kuning. Corak dan warna memiliki beragam variasi tergantung asal
daerah. Saat ini juga telah terdapat banyak mutasi warna yang dikembangkan
hingga menciptakan warna-warna yang menarik, misalnya albino, golden child,
tiger, ivory, montley, dan masih banyak lagi. Selain warna panjang retic pun
beragam tergantung asal lokasi geografisnya. Secara umum dikenal dua jenis
retic yaitu mainland dan dwarf. Retic mainland merupakan retic yang berasal
dari pulau-pulau besar, misalnya Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Tersedianya
mangsa dalam jumlah besar dan wilayah jelajah yang luas membuat retic dari
pulau-pulau ini tumbuh besar. Sementara retic dwarf berasal dari pulau-pulau
kecil (terutama di sekitar Sulawesi), batasan geografis menyebabkan retic di
daerah ini beradaptasi menyusutkan ukurannya. Beberapa variasi bahkan memiliki
ukuran yang ekstrem dan disebut super dwarf.
Persebaran :
Asia Tenggara
Ukuran :
hatchling retic mainland berukuran ±
90 cm, sedangkan retic dwarf berukuran jauh lebih kecil. Retic dewasa mainland
dapat mencapai panjang 10 meter, namun lebih sering ditemukan berukuran 5-6
meter, sedangkan retic dwarf relatif lebih kecil dan dapat mencapai 3-4 meter,
bahkan beberapa jenis super dwarf hanya mencapai panjang dibawah 2 meter.
Kandang :
Untuk hatchling dapat digunakan kandang/kontainer plastik berukuran 40 x 20 cm,
tinggi kandang tidak terlalu penting. Sedangkan retic dewasa memerlukan kandang
custom yang lebih besar. Rumus umum yang digunakan untuk menentukan kandang :
panjang kandang setidaknya 2/3 dari panjang ular dan lebar kandang 1/3 dari
panjang ular. Untuk hatchling seringkali diperlukan hiding cave untuk
memberikan rasa aman dan nyaman, setidaknya hingga retic sudah makan secara
teratur dan terbiasa dengan kehadiran manusia.
Diet :
mulai mencit hingga kambing merupakan range menu dari retic. Hatchling umumnya
dapat langsung menelan mencit dewasa, semakin besar dapat berpindah menu
menjadi rat, marmut, ayam, kelinci, dan kambing. Retic dwarf (kepulauan)
umumnya berukuran kecil, sehingga ukuran mangsa pun relatif kecil. Ukuran
maangsa yang baik berukuran 2 - 3 x dari kepala ular, hal ini akan memacu
pertumbuhan ular. Daripada mangsa berukuran kecil yang banyak, ular lebih cepat
tumbuh dengan mangsa berukuran besar. Pakan dapat diberikan seminggu sekali,
untuk retic dewasa dengan menu makan besar dapat diberikan 2 minggu sekali
bahkan sebulan sekali.
Perilaku umum :
retic merupakan ular yang cerdas, sangat aktif, dapat bergerak dengan cepat,
dan memiliki nafsu makan yang besar. Dengan pemeliharaan yang baik dan
interaksi yang intensif, retic akan terbiasa dengan manusia. Retic tangkapan
liar umumnya sangat defensif dan sulit menerima kehadiran manusia. Retic yang
jarang berinteraksi dengan manusia umumnya akan menjadi lebih agresif. Retic
yang jinak pun dapat menggigit pemiliknya jika merasa terancam dan bangkitnya
nafsu makan akibat bau pakannya. Gigitan retic dewasa dapat berbahaya jika
dihadapi sendirian, setidaknya diperlukan 2 atau 3 orang untuk menangani ular
berukuran diatas 3 meter untuk menghindari hal-hal yang fatal. Pada musim kawin
atau jika birahi retic jantan umumnya dapat menjadi agresif.
Penyakit :
penyakit yang sering terjadi pada retic adalah rubing. Rubing terjadi akibat
retic menggesekkan mulutnya ke kandang karena lapar atau ingin keluar, rubing
yang telah parah dapat menimbulkan infeksi pada mulut dan menyebabkan sariawan
parah. Untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan memberikan pakan secra teratur
dan menyediakan hiding cave untuk bersembunyi. Sedangkan untuk pengobatan dapat
menggunakan obat luka biasa dan sariawan dapat diobati dengan albotyl. Tapi
ingat, selalu lebih baik mencegah daripada mengobati. Penyakit lain umumnya
kutu (terutama bagi retic dari tangkapan liar), pilek akibat perubahan suhu
yang ekstrem. Selalu karantina dan sendirikan ular baru dan sakit dari koleksi
lainnya. Untuk menghindari penyakit selalu jaga kebersihan kandang dan tempat
minum.
Retic akan menjadi ular peliharaan yang menyenangkan bagi
pemilik yang bertanggung jawab dan merawat dengan baik, dengan interaksi yang
intensif retic akan menjadi ular yang bersahabat bahkan bagi anak-anak. Jika
memilih ular jenis ini bersiaplan menghadapi pertumbuhan yang super cepat dan
menyiapkan kandang serta pakan bagi ular berukuran raksasa.
Seperti biasa, artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman saya memelihara retic selama ini, jika ada hal-hal yang ingin ditambahkan dari teman-teman sekalian silahkan komentar atau hubungi saya. Informasi yang bermanfaat dengan senang hati akan dimasukkan sebagai tambahahan bahan.