Pages

Introduksi Awal Memelihara Reptil

Sunday, April 12, 2015


Salah satu jenis binatang yang populer menjadi peliharaan saat ini adalah reptil. Tapi apakah reptil itu sendiri? Ada berapa jenis reptil yang dapat dipelihara? Mengapa reptil semakin populer sebagai binatang peliharaan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut umum ditanyakan oleh pecinta binatang yang akan mengadopsi reptil untuk dipelihara, untuk itu ada baiknya kita mengedukasi diri kita sebaik mungkin sebelum memutuskan memelihara reptil di rumah kita.

Reptil merupakan binatang bertulang belakang. Berbeda dengan mamalia dan aves, reptil merupakan binatang "berdarah dingin" atau eksothermik, hal ini berarti reptil mendapatkan panas tubuhnya bukan dari proses metabolisme dari dalam badan melainkan dari sumber panas luar, misalnya sinar matahari. Ciri lain dari reptil adalah seluruh tubuhnya ditutupi oleh sisik. Umumnya reptil berkembang biak dengan bertelur (ovipar) walaupun beberapa spesies tertentu diketahui bertelur melahirkan (ovovivipar). Reptil terdiri dari empat ordo, yaitu Squamata (kadal, amphibi, dan ular), Testudines (kura-kura dan penyu), Crocodylia (buaya dan aligator), dan Rhynchocephalia (tuatara). Secara keseluruhan reptil terdiri dari 8000 lebih spesies yang telah ditemukan.


Foto Varanus indicus

Beberapa jenis reptil yang sering dipelihara adalah kadal dan ular. Jenis-jenis amphibi seperti katak dan salamander pun tidak kalah banyak peminatnya. Kadal-kadal yang sering dipelihara umumnya yang memiliki ukuran cukup besar, misalnya jenis biawak dari genus Varanus, Sailfin Dragon (Soa Layar) dari spesies Hydrosaurus sp, dan jenis Blue Tongue Skink dari spesies Tiliqua sp yang tersebar di Indonesia timur dan Australia. Kadal dari spesies-spesies tadi umumnya dapat berukuran cukup besar untuk dipelihara, walaupun beberapa spesies misalnya Varanus salvator dapat mencapai panjang 3 meter dan dapat membahayakan bagi pemula. Sementara untuk jenis ular yang sering dipelihara adalah jenis ular piton, jenis ular ini tidak berbisa dan mengandalkan lilitan untuk melumpuhkan mangsanya. Beberapa spesies yang populer dipelihara adalah Python reticulatus (Sanca batik), P. curtus brongersmai, P. curtus curtus, P. curtus breitensteini (Dipong, sanca gendang/darah), Morelia spilota (carpet python), dan banyak lagi.


Foto Python reticulatus (Sanca batik)

Dari banyak spesies yang telah disebutkan memiliki corak yang menarik. Tampilah luar yang eksotis ini yang memikat orang untuk memelihara reptil. Selain itu reptil relatif tidak memerlukan perawatan yang mahal, sebagai contoh seekor ular dapat makan hanya seminggu sekali. Nilai lebih lain adalah sebagian reptil tidak berisik (tidak bersuara) sehingga tidak menyebabkan kegaduhan di dalam rumah. Saya sendiri lebih memilih ular jenis piton karena praktis dan lebih tahan saat harus ditinggal keluar kota. Apapun reptil pilihan yang akan dipelihara, selalu pastikan untuk mencari tahu mengenai perawatan, perkandangan, dan segala informasi yang akan menjadi pegangan selama anda memelihara reptil tersebut. Ingat, jadilah reptile keeper yang bertanggung jawab.

No comments:

Post a Comment